Bekas Luka Operasi Top pada Individu FTM: Penyembuhan, Perawatan, dan Pengurangan
Baca selengkapnyaFTM: Cara Praktis Membangun Kepercayaan Diri Tubuh
Ditulis oleh Agata Pajor

Bertransisi dari perempuan ke laki-laki (FTM) adalah proses yang kompleks yang memerlukan waktu, kesabaran, dan usaha. Perjalanan ini menantang secara fisik dan mental, karena keputusan penting harus dibuat terkait terapi hormon, operasi, dan sejauh mana Anda ingin melanjutkan transisi Anda. Sementara itu, ada cara untuk membuat perubahan fisik yang terlihat melalui berbagai latihan, perawatan, dan penyesuaian pada postur dan suara.
Saat bertemu seseorang, tiga hal sering dinilai: penampilan fisik, suar, dan postur. Untuk menciptakan citra yang lebih maskulin, penting untuk mengerjakan aspek-aspek ini. Ingatlah bahwa mengubah tubuh membutuhkan waktu, jadi kesabaran dan konsistensi adalah kunci. Berikut adalah tips efektif untuk meningkatkan kenyamanan fisik sebagai individu FTM.
- Meratakan Dada dan Latihan FTM
- Pertimbangan Keamanan Binding dan Olahraga
- Postur dan Tingkah Laku: Memproyeksikan Maskulinitas
- Nilai Diet Anda
- Menghadapi Disforia: Citra Tubuh dan Penerimaan
- Kesimpulan
Meratakan Dada dan Latihan FTM

Bagi banyak FTM, memiliki dada yang lebih rata adalah tujuan penting, terutama jika mereka memiliki dada yang besar. Sulit menyembunyikan dada besar hanya dengan binder atau kaos longgar, itulah sebabnya fokus pada latihan yang menargetkan dada sangat penting.
Pertimbangan Keamanan Binding dan Olahraga
Binding adalah praktik umum untuk meratakan dada di kalangan individu FTM, dan meskipun sangat efektif untuk menampilkan penampilan maskulin, bisa menjadi tidak nyaman atau bahkan berbahaya saat aktivitas fisik jika tidak dilakukan dengan aman. Berolahraga sambil memakai binder memerlukan perhatian khusus untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan.
Praktik Pengikatan yang Aman
Saat berolahraga dengan binder, penting menggunakan binder yang pas dan bernapas untuk meminimalkan ketidaknyamanan dan risiko cedera. Binder yang tidak pas dapat membatasi pernapasan dan gerakan, jadi disarankan memilih yang khusus dirancang untuk aktivitas fisik. Selain itu, penting untuk:
- Ambil Istirahat Secara Teratur: Bahkan dengan binder terbaik, pemakaian lama dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Pastikan untuk melepas binder saat istirahat lebih lama atau di antara set agar tubuh dapat beristirahat.
- Hindari Mengencangkan Terlalu Keras: Beberapa orang mungkin merasa terdorong untuk mengencangkan binder agar dada lebih rata, tetapi ini dapat menghambat pernapasan dan memberi tekanan pada otot. Selalu utamakan keselamatan daripada penampilan saat berolahraga.
- Batasi Latihan Dampak Tinggi: Latihan yang melibatkan gerakan berlebihan pada tubuh bagian atas, seperti melompat atau kardio intensitas tinggi, bisa menjadi tidak nyaman saat menggunakan binder. Jika memungkinkan, lakukan versi latihan dengan dampak lebih rendah atau ganti dengan binder yang lebih longgar.
Berenang
Berenang sangat direkomendasikan sebagai olahraga untuk meratakan dada dan mengencangkan tubuh bagian atas. Latihan ini membantu membakar lemak di sekitar dada karena tekanan air yang konstan, menjadikannya salah satu aktivitas paling efektif dan menyenangkan bagi FTM.
- Teknik yang Direkomendasikan: Gaya depan dan gaya punggung paling efektif, karena menargetkan otot dada dan membakar lemak berlebih.
- Manfaat: Meningkatkan kapasitas paru-paru, memperbaiki fungsi jantung, dan membantu penurunan berat badan.
- Rutinitas yang Disarankan: Targetkan berenang selama 45 menit setiap hari, secara bertahap tingkatkan intensitas dan durasi untuk hasil optimal.

Push-Up

Push-up adalah cara lain yang sangat baik untuk meratakan dada sekaligus melatih otot lengan dan bahu. Push-up biasa dan push-up dengan lutut ditekuk keduanya merupakan pilihan yang efektif.
Cara Melakukan Push-Up:
- Berbaring tengkurap di lantai.
- Letakkan tangan sedikit lebih lebar dari lebar bahu, pastikan tubuh membentuk garis lurus.
- Turunkan tubuh Anda sampai dada hampir menyentuh lantai, lalu dorong kembali ke atas.
- Ulangi 10-15 kali untuk tiga set, istirahat di antara set.
Untuk variasi lebih, coba push-up dengan lutut ditekuk untuk menargetkan otot yang berbeda dan meningkatkan kesulitan seiring waktu.
Latihan Wall-Press
Jika push-up terlalu berat, wall presses adalah alternatif yang bagus. Latihan ini bekerja pada kelompok otot yang serupa dan dapat dilakukan saat istirahat singkat atau bahkan saat menonton TV.
Cara Melakukan Wall Presses:
- Berdirilah sejauh lengan dari dinding.
- Letakkan telapak tangan Anda di dinding, selebar bahu.
- Miringkan tubuh perlahan ke arah dinding, tekuk siku Anda.
- Dorong kembali ke posisi awal.
- Ulangi 10-15 kali untuk tiga set.
Shoulder Shrugs dan Upright Rows
Latihan ini menargetkan kelompok otot yang lebih dalam di area dada, mengencangkan otot sambil mengurangi lemak. Mereka juga membantu menciptakan profil tubuh bagian atas yang lebih maskulin.
- Shoulder Shrug: Angkat bahu setinggi mungkin, tahan sebentar, lalu lepaskan. Lakukan 20 repetisi.
- Upright Row: Berdirilah dengan kaki selebar bahu, pegang beban (atau botol air penuh), dan tarik ke arah dada Anda dengan menekuk siku. Ulangi 20 kali. Lakukan tiga set setiap latihan untuk hasil terbaik.
Catatan Penting: Upright row bisa intens, jadi berhati-hatilah dan gunakan beban yang sesuai untuk menghindari cedera.
Angkat Beban untuk Dada dan Tubuh Bagian Atas
Angkat beban sangat efektif untuk membangun kekuatan tubuh bagian atas dan mencapai postur yang lebih maskulin. Latihan seperti bench press, pullover, dan latihan pengencangan menargetkan otot dada, bahu, dan lengan, memberikan hasil yang terlihat seiring waktu.
- Incline dan Bench Press: Fokus pada otot dada.
- Perpindahan Pinggul dan Pullover: Membantu mengurangi ukuran payudara dan meningkatkan tonus otot.
Disarankan untuk memulai dengan beban ringan dan meningkatkannya secara bertahap. Jika memungkinkan, konsultasikan dengan pelatih pribadi untuk memastikan teknik yang tepat dan menghindari cedera.

Angkatan Depan dan Samping Anterior
Latihan ini secara khusus menargetkan bahu dan area dada atas, membantu mengurangi penampilan payudara sambil mengencangkan tubuh bagian atas Anda.
- Angkatan Depan Anterior: Berdirilah dengan beban (atau botol air) di kedua tangan dan angkat perlahan ke depan, berhenti sejenak di atas.
- Angkat Samping: Mirip dengan front raises, tetapi angkat lengan ke samping.
Lakukan 20 repetisi setiap latihan, selesaikan tiga set untuk memaksimalkan efeknya.
Latihan Kardio
Latihan kardio sangat penting untuk kebugaran keseluruhan dan pengurangan lemak. Aktivitas seperti berlari, bersepeda, dan lompat tali membantu membakar kalori dan meningkatkan tonus otot di seluruh tubuh Anda. Menggabungkan latihan kardio ke dalam rutinitas Anda 4-5 kali per minggu akan sangat membantu mengurangi ukuran dada dan membangun tubuh yang lebih kuat dan ramping.
Rutinitas Peregangan
Peregangan rutin membantu memanjangkan otot yang kaku dan mendorong postur yang benar. Berikut beberapa peregangan sederhana untuk dimasukkan ke dalam rutinitas Anda:
- Peregangan Dada: Berdirilah di ambang pintu, letakkan tangan di kedua sisi bingkai pada ketinggian bahu. Miringkan badan ke depan untuk meregangkan otot dada.
- Peregangan Bahu: Bawa satu lengan melintasi dada dan gunakan tangan yang berlawanan untuk menariknya perlahan ke arah tubuh. Ulangi di sisi lain.
- Peregangan Kucing-Sapi: Pose yoga ini meregangkan punggung dan membantu melepaskan ketegangan di bahu. Mulailah dengan posisi merangkak dan bergantian antara melengkungkan punggung dan membulatkannya.
Melakukan peregangan sebelum dan sesudah latihan meningkatkan fleksibilitas, mencegah kekakuan, dan membuat latihan pembentukan kekuatan menjadi lebih efektif.
Yoga untuk Kesejahteraan Fisik dan Mental
Jika Anda lebih suka latihan berdampak rendah, yoga dapat membantu membentuk tubuh Anda sambil mengurangi stres. Beberapa pose, seperti Pose Gunung, Pose Busur, dan Pose Bulan Setengah, fokus pada memperkuat bagian atas tubuh, memperbaiki postur, dan mendorong kesejahteraan secara keseluruhan.
Postur dan Tingkah Laku: Memproyeksikan Maskulinitas
Bagaimana Anda membawa diri secara fisik dan sosial memainkan peran penting dalam bagaimana orang lain memandang gender Anda. Postur dan tingkah laku dapat secara halus namun kuat memengaruhi cara orang membaca identitas gender Anda. Dengan membuat penyesuaian kecil pada postur dan mengadopsi perilaku yang secara tradisional maskulin, Anda dapat merasa lebih percaya diri dan menampilkan diri sesuai dengan ekspresi gender Anda.
Postur Maskulin
Mengadopsi postur maskulin membantu menyampaikan kepercayaan diri dan kekuatan. Untuk mencapainya, berdirilah tegak dengan dada sedikit ke depan dan bahu ke belakang tapi rileks. Jaga kaki selebar bahu, karena sikap yang lebih lebar ini memberikan stabilitas dan memproyeksikan kepercayaan diri. Saat berjalan, hindari mengayunkan pinggul—fokuslah untuk menjaga gerakan tetap mantap, dengan sedikit condong ke depan dari pinggul untuk mengaktifkan langkah yang lebih maskulin.
Saat duduk, ambil ruang dengan membuka kaki sedikit dan letakkan lengan Anda dengan nyaman. Postur yang santai namun tegas ini memperkuat penampilan maskulin.
Etika Sosial
Cara Anda berinteraksi secara sosial juga memengaruhi bagaimana orang lain memandang gender Anda. Dalam percakapan, gunakan bahasa yang jelas dan singkat. Bicara langsung, dan hindari menjelaskan berlebihan atau terlalu banyak meminta maaf. Saat berinteraksi dengan orang lain, pertahankan kontak mata yang singkat tapi percaya diri—cukup lama untuk menunjukkan keterlibatan, tapi tidak sampai terasa tidak nyaman.
Perubahan halus dalam bahasa tubuh, seperti meminimalkan gerakan tangan yang terlalu ekspresif, juga dapat membantu memproyeksikan kepercayaan diri. Anda bisa mengangguk atau menggunakan gerakan singkat dan bertujuan daripada gerakan yang lebih animasi. Dengan tetap tenang, langsung, dan yakin dalam cara Anda bertingkah, Anda memperkuat kehadiran maskulin.
Memperkuat Otot Inti untuk Postur yang Lebih Baik
Postur yang baik memainkan peran penting dalam memproyeksikan penampilan maskulin. Membangun inti yang kuat tidak hanya memperbaiki postur tetapi juga memberikan stabilitas, menciptakan sikap yang lebih mantap. Latihan inti seperti plank dan crunch membantu individu FTM membangun fondasi yang kokoh, yang berkontribusi pada langkah yang lebih percaya diri dan maskulin.
Plank dan Crunch
Plank dan crunch sangat penting untuk memperkuat inti tubuh, yang meningkatkan postur dan stabilitas dalam gerakan sehari-hari.
- Plank: Mulailah dalam posisi push-up, jaga tubuh Anda dalam garis lurus dari kepala hingga tumit. Tahan posisi selama 20-30 detik, secara bertahap tingkatkan durasi saat Anda membangun kekuatan.
- Crunches: Berbaringlah telentang dengan lutut ditekuk dan kaki rata di lantai. Angkat bahu dari lantai sambil mengencangkan otot inti, lalu turunkan perlahan kembali. Lakukan 15-20 repetisi selama tiga set.
Side Plank
Side plank adalah cara yang bagus untuk menargetkan otot obliques, membantu menciptakan torso yang lebih terdefinisi dan berbentuk kotak. Mereka juga berkontribusi pada postur yang lebih baik.
- Cara Melakukan: Berbaringlah miring, dukung tubuh Anda dengan lengan bawah. Tumpuk kaki Anda satu di atas yang lain dan angkat pinggul dari tanah, jaga tubuh tetap dalam garis lurus. Tahan selama 20-30 detik, lalu ganti sisi.
Nilai Diet Anda

Olahraga saja tidak dapat mencapai transformasi fisik yang diinginkan—harus dipadukan dengan nutrisi yang tepat. Diet seimbang dan tinggi protein mendukung pertumbuhan otot, meningkatkan tingkat energi, dan membantu mengurangi lemak tubuh. Menilai dan menyesuaikan diet Anda adalah langkah penting dalam perjalanan Anda menuju merasa lebih nyaman dengan tubuh Anda.
Fokus pada Protein untuk Pertumbuhan Otot
Untuk membangun otot dan membentuk tubuh, sangat penting untuk mengonsumsi cukup protein. Protein adalah bahan penyusun jaringan otot, dan diet kaya protein membantu Anda pulih dari latihan dan mengembangkan fisik yang lebih maskulin.
- Sumber Protein Tanpa Lemak: Sertakan ayam, kalkun, ikan, tahu, kacang-kacangan, dan lentil dalam diet Anda untuk meningkatkan pertumbuhan otot tanpa lemak berlebih.
- Waktu Konsumsi Protein: Mengonsumsi protein setelah berolahraga dapat mempercepat pemulihan otot, jadi usahakan untuk mengonsumsi camilan atau makanan kaya protein dalam 30-60 menit setelah berolahraga.
Kurangi Karbohidrat Olahan dan Gula
Karbohidrat olahan dan gula dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan mengganggu definisi otot. Dengan membatasi makanan olahan, minuman manis, dan camilan, Anda dapat mendorong penurunan lemak dan mempertahankan tubuh yang lebih ramping dan berotot.
Masukkan Lemak Sehat
Lemak sehat, seperti yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun, sangat penting untuk menjaga tingkat energi dan mendukung produksi hormon. Asupan lemak yang seimbang membantu tubuh Anda berfungsi secara optimal, terutama jika Anda menjalani terapi penggantian hormon (HRT).
Hidrasi dan Pemulihan
Tetap terhidrasi sangat penting untuk pemulihan otot dan kesehatan secara keseluruhan. Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan dan menghambat kemajuan dalam latihan Anda. Pastikan untuk minum banyak air sepanjang hari, terutama setelah berolahraga.
Menghadapi Disforia: Citra Tubuh dan Penerimaan
Disforia tubuh adalah tantangan besar bagi banyak FTM, karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan frustrasi dengan bagaimana Anda memandang tubuh Anda selama transisi. Meskipun perasaan ini valid, menemukan cara untuk mengatasi disforia dan bekerja menuju penerimaan tubuh sangat penting untuk kesejahteraan emosional. Dengan fokus pada positivitas tubuh, berlatih afirmasi, dan merayakan kemajuan, Anda dapat membina hubungan yang lebih sehat dengan tubuh Anda selama perjalanan Anda.
Praktik Positivitas Tubuh
Cara yang membantu untuk mengelola disforia adalah mengalihkan fokus Anda dari bagaimana tubuh Anda terlihat ke apa yang dapat dilakukan tubuh Anda. Pikirkan tentang kekuatan fisik dan daya tahan yang dimiliki tubuh Anda, dan bagaimana itu memungkinkan Anda bergerak, berolahraga, dan mencapai tujuan harian. Misalnya, alih-alih terpaku pada area yang mungkin belum sesuai dengan citra ideal Anda, fokuslah pada bagaimana tubuh Anda memungkinkan Anda mengangkat beban, berlari, atau berenang—tindakan yang merupakan langkah menuju tujuan transisi Anda. Dengan menghargai apa yang dapat dilakukan tubuh Anda, Anda dapat menumbuhkan rasa bangga dan pencapaian.
Afirmasi Positif
Afirmasi adalah alat yang kuat untuk membantu mengubah dialog internal Anda dan mengarahkan ulang pikiran negatif. Mengulangi afirmasi positif seperti, “Saya kuat,” “Saya sedang maju menuju tujuan saya,” atau “Saya bangga dengan perjalanan saya” dapat membantu mengalihkan fokus Anda ke cinta diri dan penerimaan tubuh. Mulailah setiap hari dengan mengulangi afirmasi ini di depan cermin, atau tuliskan untuk memperkuat pola pikir positif sepanjang hari. Seiring waktu, afirmasi ini dapat membantu melawan perasaan disforia dan membangun kepercayaan diri.
Latihan di Depan Cermin
Meskipun mungkin terasa menantang pada awalnya, berlatih latihan di depan cermin bisa menjadi cara yang memberdayakan untuk menghadapi dan mengurangi disforia. Luangkan beberapa saat setiap hari di depan cermin, melihat diri Anda dan mengenali area kemajuan, sekecil apa pun. Alih-alih fokus pada apa yang ingin Anda ubah, rayakan perubahan yang sudah terjadi atau kekuatan yang Anda lihat dalam diri Anda. Proses ini dapat membantu Anda melihat tubuh Anda dengan lensa yang lebih penuh kasih dan mendorong hubungan positif dengan penampilan Anda selama proses transisi.
Anda dapat menemukan lebih banyak cara untuk menghadapi disforia tubuh here
Kesimpulan
Bertransisi dari perempuan ke laki-laki adalah perjalanan yang menantang dan mengubah hidup yang membutuhkan ketekunan tidak hanya secara fisik tetapi juga mental. Meskipun terapi hormon dan operasi adalah bagian penting dari proses ini, perubahan kecil—seperti latihan rutin, pelatihan suara, postur yang tepat, perawatan diri, dan nutrisi—dapat memberikan dampak besar pada kenyamanan Anda dengan tubuh Anda. Luangkan waktu untuk mengembangkan jalur unik Anda, terima perubahan secara bertahap, dan yang paling penting, bersikap baiklah pada diri sendiri sepanjang proses ini. Perjalanan Anda adalah milik Anda sendiri, dan setiap langkah maju adalah langkah menuju menjadi diri Anda yang sejati dan otentik.
Tinggalkan komentar